Tampilkan postingan dengan label bisnis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bisnis. Tampilkan semua postingan

Berinvestasi Saham Melalui Online Trading

0 komentar

Oleh Felix Benny Aditya, http://obrolan-investor.blogspot.com/2010/04/berinvestasi-saham-melalui-online.html           

Sistem transaksi saham secara online memberikan banyak manfaat bagi investor. Yang pasti, transaksi saham bisa dilakukan oleh investor sendiri secara lebih cepat. Artinya, investor bisa cepat bereaksi jika ada informasi atau peristiwa yang bisa mendatangkan peluang baru atau mengancam portofolio sahamnya.

SETELAH peranti transaksi online saham seperti HOTS dan IPOT terpasang di komputer atau laptop, investor sudah bisa bertransaksi saham secara langsung. Ibaratnya, investor seperti sudah benar-benar berada di lantai Bursa Efek Jakarta (BEJ). Maklum, sistem itu sudah tersambung langsung dengan sistem transaksi Jakarta Automated Trading System (JATS) di BEJ.

Jika ingin menjual atau mem-beli saham, investor tinggal masuk ke menu transaksi (market trading) yang ada di program transaksi online itu.Lalu, dia bisa memasukkan sendiri kode saham yang ingin dibeli atau dijual, jumlah lotnya (1 lot = 500 saham), dan harga pembelian atau harga jualnya.

Selanjutnya, jika order beli atau jual itu sudah menemukan pasangan order yang cocok dari investor lain, transaksi itu akan selesai atau ditutup. Si investor tinggal menyelesaikan transaksi itu tiga hari kemudian (T+3). Namun jika order itu belum bertemu "jodoh", posisi itu akan tetap terbuka (open).Betul, setiap order transaksi itu tetap akan melewati sistem yang dimiliki oleh broker. Tapi, broker tidak akan mengubah apa-apa. Ia hanya memeriksa persyaratan administrasi investor dan mencatat transaksi itu.

Misalnya, ketika seorang nasabah melakukan transaksi pembelian saham, broker akan memeriksa apakah saldo dana yang dimiliki nasabah itu di rekeningnya masih cukup untuk melakukan transaksi itu.Yang pasti, proses ini tak akan memakan waktu terlalu lama. Sebab, semuanya sudah dilakukan oleh sistem komputer broker. Jadi, dengan memakai sistem trading secara online ini, investor bisa melakukan transaksi dengan lebih cepat, paling-paling dalam hitungan detik saja.

Dengan memanfaatkan sistem transaksi online saham milik perusahaan sekuritas, investor juga bisa mengawasi semua transaksi dan informasi yang ada bursa saham saham secara terus-menerus. Namun, investor harus menyediakan biaya ekstra untuk bisa menikmati berbagai kemudahan transaksi saham secara online tadi.

DENGAN memanfaatkan sistem transaksi online saham, investor bisa cepat bereaksi bila ada informasi atau peristiwa yang bisa memberikan peluang baru. Jika ada peristiwa yang mengancam portofolio sahamnya, investor juga bisa cepat bereaksi.

Apalagi, sistem online trading itu biasanya juga menyediakan menu pemantauan pasar atau market monitoring. Artinya, secara langsung (real time), investor bisa mencermati pergerakan semua saham-saham, indeks-indeks, maupun informasi-informasi lain yang ada di BEJ. Dengan kata lain, investor bisa lebih cepat mengakses semua informasi dan peristiwa yang ada di pasar modal.

Namun, tentu saja, semua layanan ekstra ini tidak gratis. Setiap perusahaan sekuritas yang mempunyai sistem online trading biasanya akan memungut biaya dari para nasabahnya. Ambil contoh PT Indo Premier Securities yang memiliki sistem transaksi online IPOT (Indopremier Online Trading).

Untuk setiap transaksi beli saham melalui IPOT, Indo Premier memungut biaya 0,19% dari nilai transaksi beli tersebut. Sementara untuk transaksi jual saham, biayanya 0,29% dari nilai transaksi jual. Biaya transaksi PT eTrading Securities yang memiliki sistem Home & Office Trading System (HOTS) sedikit lebih tinggi. Ia memungut 0,25% untuk transaksi beli dan 0,35% untuk transaksi jual melalui HOTS.

Selain itu, investor juga harus membayar biaya Rp 33.000 per bulan kepada sekuritas untuk penggunaan aplikasi transaksi online itu. Namun, jika pengguna sistem itu terus bertambah banyak dan semakin aktif, biaya bulanan ini bisa saja suatu saat dihapuskan.?

Transaksi saham via telepon maupun melalui sistem transaksi online memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang pasti, transaksi saham secara online lebih cepat. Namun, sebelum bertransaksi melalui sistem ini, sebaiknya investor memahami seluk-beluk bursa saham. Maklum, ia benar-benar akan mengontrol transaksinya sendiri.

METODE transaksi saham dengan cara lama, yakni dengan mengandalkan telepon, memang tetap nyaman buat sebagian investor. Para investor baru, misalnya, belum terlalu percaya diri untuk membuat keputusan jual-beli saham sendiri.

Nah, dengan menggunakan telepon, ia masih bisa berkonsultasi langsung dengan perusahaan broker. Namun, sekali lagi, cara ini memiliki cukup banyak risiko. Yang pasti, proses transaksi saham bisa menjadi lebih lambat. Apalagi kalau investor harus antre untuk bisa tersambung dengan telepon broker.Selain itu, kadang-kadang broker juga salah menangkap kode saham, jumlah saham, maupun harga jual atau beli yang diinginkan investor. Kesalahan seperti ini tentu bisa berakibat fatal.

Nah, dengan menggunakan sistem transaksi saham online, investor bisa langsung memasukkan sendiri kode saham, harga saham, dan jumlah saham itu. Jadi, ia bisa mengontrol transaksinya secara langsung. Walaupun, kasus salah ketik angka nol atau kode saham masih saja bisa terjadi.
Kelebihan yang paling menonjol, proses transaksi saham secara online ini bisa jauh lebih cepat dibandingkan dengan melalu telepon.Namun, untuk bisa bertran-saksi dengan sistem online ini si investor sebaiknya telah benar-benar menguasai seluk beluk bursa saham. Karenanya, menurut sebagian pengamat, sistem cocok untuk investor saham yang sudah lumayan canggih pengetahuannya.Adapun investor yang masih gres bisa mencoba transaksi via telepon dahulu sambil belajar. Kalau sudah jago, baru lewat sistem online.
-Kontan-

Jenis Investasi

0 komentar

Oleh Felix Benny Aditya, http://obrolan-investor.blogspot.com/2008/12/jenis-investasi.html    

Ada banyak jenis-jenis instrumen investasi yang ada di pasar. Untuk memilih investasi yang paling cocok bagi Anda, Anda harus mengenal karakter masing-masing instrumen itu.
Secara umum, obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah. Ketika membeli obligasi, Anda meminjamkan uang kepada penerbit obligasi.
Imbalannya, penerbit akan memberikan bunga atas uang Anda tadi, dan pada akhirnya mengembalikan semua uang yang Anda pinjamkan. Faktor bunga yang dibayarkan secara tetap (tiap 3 bulan-6 bulan) itulah yang membuat obligasi masuk grup investasi berpendapatan tetap.
Daya tarik obligasi adalah ia relatif aman. Bahkan, jika membeli obligasi terbitan pemerintah - di Indonesia disebut Surat Utang Negara (SUN) atau Obligasi Negara Ritel (ORI) - investasi Anda dijamin oleh pemerintah. Dus, investasi Anda nyaris bebas risiko (risk-free).
Tapi, keamanan itu ada biayanya. Karena risikonya rendah, potensi keuntungan obligasi juga tidak terlalu tinggi. Umumnya, tingkat keuntungan obligasi lebih rendah dibandingkan instrumen lainnya.
Ketika Anda membeli saham suatu perusahaan, Anda ikut menjadi pemilik perusahaan itu. Karenanya, Anda juga memilik hak suara dalam rapat pemegang saham. Selain itu, Anda juga berhak menerima keuntungan yang dialokasikan perusahaan untuk pemegang saham. Inilah yang disebut sebagai dividen.
Jika obligasi memberikan arus pendapatan yang rutin, keuntungan saham sangat fluktuatif. Perlu dicatat, jika membeli saham, Anda tidak memperoleh jaminan apa pun. Bahkan, kadang kala saham pun tidak membagikan dividen. Dalam kasus ini, Anda hanya bisa berharap memperoleh keuntungan (capital gain) dari kenaikan harga saham yang Anda beli. Tapi, kenaikan harga saham ini juga tidak selalu terjadi.
Yang menarik, saham memberikan keuntungan yang relatif lebih tinggi dibanding dengan obligasi. Tapi, tentu saja ada risikonya: seluruh investasi Anda bisa hilang.
Pastinya, Anda harus mengetahui lebih dulu tentanginstrumen investasi obligasi dan saham. Intinya, obligasi memberikan arus pendapatan yang rutin dan tetap berupa bunga. Selain itu, instrumen obligasi juga relatif aman, apalagi jika penerbit obligasi itu adalah pemerintah. Cuma, keuntungan obligasi relatif rendah dibandingkan instrumen investasi lainnya.
Selain obligasi dan saham, investor juga bisa membiakkan duitnya di reksadana. Instrumen investasi ini menawarkan banyak kelebihan. Selain modal awal yang dibutuhkan tak terlalu besar, investor juga tak perlu meluangkan banyak waktu untuk memelototi investasi. Sudah begitu, Anda juga tak harus berpengalaman. Jika reksadana mengecewakan, Anda juga bisa menjajal instrumen-instrumen investasi alternatif.
Sementara, ketika membeli saham, Anda menjadi salah pemilik perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Keuntungan saham bisa berupa pembagian keuntungan atau dividen dan kenaikan harga saham tersebut. Jika dibandingkan dengan obligasi, keuntungan saham ini relatif lebih tinggi. Tapi, risikonya, keuntungan saham ini bisa berfluktuasi tiap hari. Selain itu, modal investasi awal Anda juga bisa tergerus habis.
Reksadana adalah kumpulan saham, obligasi, atau instrumen-instrumen lainnya. Ketika Anda membeli reksadana, Anda mengumpulkan uang Anda bersama-sama dengan investor-investor lainnya. Lantas, sebagai sebuah kelompok Anda dan investor lainnya membayar manajer investasi untuk mengelola kumpulan dana itu. Berdasarkan fokus investasinya, reksadana itu ada banyak jenisnya. Ada reksadana saham, obligasi, campuran, pasar uang, terproteksi, dan reksadana indeks.
Kelebihan reksadana adalah bahwa Anda bisa menginvestasikan uang Anda tanpa harus meluangkan waktu atau berpengalaman terlebih dahulu. Secara teoritis, keuntungan investasi Anda pasti akan lebih tinggi jika Anda menyerahkannya kepada profesional ketimbang jika Anda menginvestasikannya sendiri.
Instrumen alternatif
Selain tiga instrument utama itu, ada juga instrumen-instrumen alternatif, seperti opsi, kontrak berjangka, valuta asing (valas), emas, properti, dan masih banyak lagi. Tapi, jika Anda sedang mulai untuk berinvestasi, tak perlu terlalu pusing memikirkan investasi-investasi alternatif itu. Sebab, meskipun memberikan keuntungan tinggi, investasi-investasi itu biasanya memiliki risiko yang sangat tinggi. Hanya properti dan emas yang risikonya relatif rendah. Selain itu, sebelum nyemplung ke instrumen-instrumen itu, Anda juga harus memiliki ilmu yang memadai terlebih dahulu. Jadi, jangan coba-coba cari masalah kalau belum siap.
Sumber : Kontan

Investasi Saham di Pasar Modal adalah Judi ?

0 komentar

Oleh Felix Benny Aditya, http://obrolan-investor.blogspot.com/2010/04/investasi-saham-di-pasar-modal-adalah.html 

Pernahkah Anda mendengar orang berkata hal-hal di bawah ini ketika mendengar kata 'investasi', khususnya investasi di pasar modal ?
· Saya kehilangan setengah uang tabungan saya ketika pasar modal mengalami crash,
· Setiap kali saya membeli saham, saham tersebut turun,
· Lebih baik didepositokan saja karena lebih aman,
· Berinvestasi sangat beresiko, Anda dapat kehilangan seluruh modal Anda,
· Membeli saham seperti berjudi,
· Uang yang saya investasikan untuk anak saya sekolah akibat crash di bursa, hilang begitu saja !· Banyak orang bunuh diri karena gagal dalam berinvestasi di saham


Mitos-mitos ini lahir karena Anda selalu didoktrin dengan fakta-fakta dari bank atau ahli keuangan bahwa yang namanya high return pastilah high risk. Untuk memperoleh return yang tinggi, Anda harus menjadi seorang risk taker! Kebanyakan orang tidak suka mengambil resiko, makanya mereka sama sekali tidak mencoba menginvestasikan uangnya di pasar modal, karena takut akan resiko yang begitu besarnya.

Kebanyakan orang menjadi phobia terhadap pasar modal. Mereka percaya bahwa investasi itu terlalu beresiko dan lebih baik menyimpan uang di bank. Mereka lebih baik menerima return 4-5% saja dari deposito dibandingkan meraih puluhan hingga ratusan persen dari pasar modal.

Sayang sekali, karena orang-orang ini melewatkan salah satu dari cara-cara paling dahsyat dalam membangun kekayaan. Dengan tidak berinvestasi, uang anda akan tergerus inflasi.

Satu kabar gembira untuk anda : High return tidak harus high risk ! Apakah benar bahwa berinvestasi di bursa saham terlalu beresiko ? Jawabannya … TERGANTUNG.
Bisa ya, bisa juga tidak ! Mau tahu kenapa demikian ?

Jika Anda ingin mendapatkan jawabannya, Anda bisa download gratis digital report dan audio mp3 karangan teman Saya, Ferdie Darmawan secara GRATIS disini 

BEBERAPA ISTILAH PENTING SAHAM

0 komentar

Oleh Felix Benny Aditya, http://obrolan-investor.blogspot.com/2008/11/beberapa-istilah-penting-saham-efek.html     

Efek
Adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derifatif dari Efek.

Penawaran Umum
Adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh Emiten untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-undang dan peraturan pelaksanaannya. Minimum ditawarkan kepada lebih dari seratus pihak atau dijual kepada lima puluh pihak.

Perusahaan Publik
Adalah perseroan yang sahamnya dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300 (tiga ratus) pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp. 3.000.000.000 (tiga milyar rupiah) atau suatu jumlah pemegang saham dan modal disetor yang ditetapkan Peraturan Pemerintah.


Penanggung
Adalah pihak yang menanggung pembayaran kembali jumlah pokok dan/atau bunga obligasi, atau sekuritas kredit dalam hal Emiten cidera janji.

Wali Amanat
Adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang Efek yang bersifat utang.

Penilai
Adalah Pihak yang menerbitkan dan menandatangani Laporan Penilai.

Penjamin Emisi Efek
Adalah Pihak yang membuat kontrak dengan Emiten untuk melakukan Penawaran Umum bagi kepentingan Emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa Efek yang tidak terjual.

Saham
Bukti kepemilikan seseorang atau badan pada suatu Perseroan Terbatas. Saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia adalah saham atas nama artinya nama pemilik saham akan tercantum dalam daftar pemegang saham perseroan bersangkutan.

Saham Preference
Saham yang memberikan hak lebih di atas saham biasa, seperti hak prioritas atas pengembalian modal jika perusahaan dilikwidasi, hak prioritas atas pembagian deviden, serta hak prioritas untuk mengajukan usul dalam rapat umum pemegang saham untuk pencalonan direksi dan komisaris.

Saham Biasa
Yaitu saham yang menempatkan pemiliknya paling yunior terhadap pembagian dividen dibandingkan dengan saham preferen. Demikian juga terhadap hak atas harta kekayaan perusahaan setelah dilikuidasi.

Nilai Nominal (Nilai Pari)
Yaitu nilai asli suatu surat berharga sebagaimana yang tertulis dalam lembaran surat saham, yang besarnya telah ditentukan dalam anggaran dasar perusahaan bersangkutan; umumnya nilai nominal saham di Bursa Efek Jakarta adalah Rp. 1.000,- namun saat ini perusahaan cenderung menerapkan nilai nominal sebesar Rp. 500,- / saham.

Kapitalisasi (Capitalisation)
Nilai dari pada suatu perusahaan, dari hasil kali harga saham dengan jumlah saham yang beredar.

Laba Per Saham biasa disebut EPS (Earning Per Share)
Merupakan hasil pembagian antara Laba Bersih Setelah Pajak (net Income After Tax) dengan jumlah lembar saham/Modal Disetor (paid Up Capital).

Dividen
Keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham.

Dividen Pay Out Ratio (Dividend POR)
Proporsi/ratio dari keuntungan yang dibagikan sebagai devidend.

Price Earning Ratio (PER)
Ratio antara harga pasar saham dengan laba per saham, yang mengandung arti berapa kali/berapa tahun laba perusahaan dapat mengembalikan investasi yang kita keluarkan.

Pasar Perdana
Adalah pasar bagi efek-efek yang untuk pertama kalinya dijual kepada masyarakat.

Pasar Sekunder
Adalah pasar bagi efek-efek yang telah tercatat di bursa.


Pasar Reguler
Adalah mekanisme jual beli efek di pasar sekunder yang menggunakan sistem tawar-menawar.

Block Sale
Adalah mekanisme jual beli efek di pasar sekunder untuk transaksi dalam jumlah besar (400 lot ke atas).

Cross Trading
Yaitu jual beli saham melalui satu broker, artinya nasabah jual dan nasabah beli menyampaikan pesanan pada broker yang sama.

Pasar Odd Lot
Yaitu fasilitas transaksi yang disediakan Bursa Efek untuk jumlah lembar saham yang kurang dari 1 lot (kurang dari 500 lembar).

Pasar Tunai
Adalah jual beli saham secara tunai (cash and carry) antara anggota bursa yang hanya diperkenankan dalam hal suatu anggota bursa tidak siap menyerahkan saham yang dijual melaluinya karena sahamnya masih dalam proses di Biro Administrasi Efek; Sehingga pembelian saham di pasar tunai ini hanya untuk mengganti surat saham yang masih dalam proses tersebut.

Saham Bonus
Adalah saham baru yang dikeluarkan sebagai bonus (diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham) dalam rangka mengkapitalisasi agio saham dan/atau laba ditahan; Pembagian saham bonus akan menambah jumlah saham yang beredar tetapi tidak menambah jumlah equity perusahaan.

Dividend Saham
Adalah deviden yang diberikan dalam bentuk saham baru perusahaan; biasanya merupakan kapitalisasi dari Laba ditahan.

Stock Split
Adalah pemecahan nilai nominal saham; Hal ini dilakukan emiten untuk meningkatkan likwidaitas dengan bertambahnya jumlah saham serta menurunkan harga saham sehingga lebih marketable. Stock Split tidak akan merubah struktur keuangan perusahaan ataupun harga saham.

Obligasi
Adalah surat tanda hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan ataupun pemerintah yang mengandung janji pembayaran bunga atau janji lainnya serta pelunasan pokok pinjaman yang dilakukan pada tanggal jatuh tempo, sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sejak tanggal Emisi.

Nilai Pari
Nilai nominal obligasi yang merupakan besarnya pinjaman pemegang obligasi yang harus dilunasi pada saat jatuh tempo.

Nilai Premium
Selisih positif antara harga obligasi dengan nilai parinya.

Nilai Diskon
Selisih negatif antara harga obligasi dengan nilai parinya.

Bunga
Tingkat bunga (pengembalian) yang dijanjikan untuk dibayarkan kepada pemegang obligasi secara periodic, biasanya dinyatakan dalam satuan tahunan

Kupon
Tanda bukti untuk menagih bunga yang biasanya dilampirkan dalam obligasi, dalam kumpulan kupon yang disebut Talon.

Jatuh Tempo/Maturity
Adalah saat dimana jumlah pokok pinjaman sudah jatuh tempo pelunasannya.

Redemption
Adalah pelunasan obligasi oleh Emiten sebelum jatuh tempo. Hal ini dilakukan untuk mengatasi tingginya biaya modal akibat penurunan suku bunga umum yang berlaku. Sehingga dalam redemption ini disertai dengan penerbitan obligasi baru dengan tingkat bunga yang rendah.

Sinking Fund
Perusahaan penerbitan membeli kembali secara periodik (mencicil) obligasi yang dikeluarkannya, sehingga jumlah pinjamannya berkurang sedikit demi sedikit.

Agio Saham
Selisih antara setoran pemegang saham dengan nilai nominalnya.
Contoh : PT. Bank Negara Indonesia menawarkan kepada masyarakat untuk memiliki saham perusahaan yang bernilai nominal RP. 500,- per saham dengan harga penawaran Rp. 850,- per saham. Hal ini berarti setelah penawaran umum PT. BNI '46 akan memiliki Agio Saham sebesar Rp. 350,- per lembar saham. Dan jika saham baru yang dikeluarkan adalah 200 juta lembar, maka Agio sahamnya akan menjadi Rp. 70 miliar.

Laba Ditahan (Retained Earnings)
Merupakan penjumlahan laba yang tidak dibagikan sebagai deviden dari tahun-tahun sebelumnya sampai sekarang. Saldo Laba tidak dibagi sewaktu-waktu dapat diminta sebagai dividen oleh pemegang sahamnya melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

Keuntungan Berinvestasi Saham

0 komentar

Oleh Felix Benny Aditya, http://obrolan-investor.blogspot.com/2010/06/keuntungan-berinvestasi-saham.html               


Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham:
1. Dividen
Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.
Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai – artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham - atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.
2. Capital Gain
Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Misalnya Investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham yang berarti pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya.
informasi lebih menarik lainnya, click http://obrolan-investor.blogspot.com/2010/06/keuntungan-berinvestasi-saham.html               

Menabung dari Hal-hal yang Terkecil

0 komentar

By  tiyas, http://ningtyasindri.blogspot.com/2010/01/menabung-dari-hal-hal-yang-terkecil.html                              
Menabung tak melulu berarti menyimpan uang dalam jumlah besar. Ada begitu banyak cara untuk menambah pundi-pundi uang Anda dengan mudah. Berikut di antaranya;
  • 1. Maksimalkan kartu debet
Dengan menggunakan kartu debet, Anda bisa membayar sesuai yang tertera dalam tagihan. Makin sedikit Anda menggunakan uang tunai, makin besar penghematan Anda. Sebab bila sudah di tangan, biasanya uang akan gampang keluar.
  • 2. Belanja online
Dengan belanja online, Anda bisa menghemat ongkos perjalanan, entah untuk naik angkutan umum ataupun biaya bensin mobil pribadi. Apalagi bila jarak rumah ke pusat perbelanjaan cukup jauh, akan semakin banyak uang yang bisa dihemat.
  • 3. Kumpulkan receh
Seringkali kita menganggap remeh uang receh. Hanya menumpuknya di dalam tas dan dijamin takkan peduli bila salah satu uang receh Anda bilang. Coba, deh kumpulkan sisa uang receh Anda setiap hari ke dalam boks tabungan di rumah. Tak terasa dalam setahun uang Anda bisa terkumpul hingga ratusan ribu, lho.
  • 4. Sisihkan 10 persen
Bila Anda cukup sering menarik uang tunai di ATM, biasakan untuk menyisihkan 10 persen dari setiap jumlah uang yang Anda ambil. Tanpa terasa, bila Anda rajin mengumpulkannya, jumlahnya cukup mengejutkan.
  • 5. Bawa bekal ke kantor
Tak jarang Anda harus merogoh kocek yang tak sedikit untuk makan siang bersama teman kantor. Sesekali cobalah membawa bekal makan siang Anda dari rumah. Percaya, deh, saat membuka dompet dan menemukan beberapa lembar uang untuk makan siang tak tersentuh, Anda pasti akan “kecanduan”.
  • 6. Potong rambut sendiri
Oke, mungkin untuk memotong rambut Anda, pergi ke salon menjadi pilihan tepat. Tetapi, bila Anda hanya ingim memotong poni, kenapa tak mencoba melakukannya sendiri? Lumayan, tak perlu mengeluarkan biaya potong rambut dan uang tips.
  • 7. Pilih-pilih merek
Coba deh, contek tips berbelanja para ibu. Biasanya dalam membeli sebuah produk, mereka akan memilih brand dengan harga yang lebih murah, tapi dengan kualitas yang tak kalah. Kalau Anda ingin memiliki produk premium brand, pilih yang fungsi dan modelnya long lasting, seperti tas dan sepatu.
  • 8. Pilih kendaraan umum
Naik kendaraan umum bisa menjadi pilihan menarik sebagai pengganti kendaraan pribadi. Biaya yang dikeluarkan bisa berbeda jauh, lho. Coba, deh, sesekali naik kereta api dalam kota atau bus Transjakarta dalam waktu seminggu. Pasti uang Anda akan tersisa lebih banyak, karena tak perlu mengeluarkan biaya bensin dan parkir.
  • 9. Bikin kopi sendiri
Anda hobi sekali minum kopi. Tetapi tak perlu selalu pergi ke coffee shop kan, setiap kali ingin menikmati kopi. Ciptakan racikan kopi ala Anda, budget puluhan ribu untuk membeli kopi kan bisa ditabung.
  • 10. Andalkan perpustakaan
Terkadang perlu dana tak sedikit untuk membeli buku incaran Anda. Nah, untuk menghemat pengeluaran, kenapa tidak memninjam buku di perpustakaan? Kini cukup banyak taman bacaan dengan dekorasi yang membuat Anda nyaman berada di sana berlama-lama. Keperluan membaca terpenuhi, kocek Anda pun terselamatkan.
  • 11. Hindari godaan sesaat
Seringkali kita tergoda membeli suatu barang apalagi bila ada tanda sale pada barcode harga. Hati-hati, bisa jadi ini hanya nafsu sesaat. Biasakan tak langsung membeli barang yang menggoda perhatian Anda. Pulanglah dan pikirkan apa Anda benar-benar membutuhkannya. Bila ternyata tidak, Anda tak perlu menyesal karena sudah membuang uang untuk hal yang tak perlu, kan?
  • 12. Olahraga
Apa hubungannya olahraga dengan uang yang terkumpul? Rajin berolahraga akan membuat tubuh lebih sehat dan terjauh dari penyakit. Dengan begitu, Anda tak perlu mengeluarkan biaya untuk berobat ke dokter.
  • 13. Jual kembali
Terlalu banyak barang yang jarang terpakai di rumah? Coba deh Anda tawarkan kepada teman atau jual via online. Anda bisa membeli barang baru dari hasil jualan dan bisa menabung lebih banyak lagi, kan?
  • 14. Bijak dengan credit card
Sah-sah saja bila Anda ingin menggunakan kartu kredit, tapi ada baiknya menggunakannya secara bijak. Gunakan hanya untuk keperluan penting atau Anda bisa menggunakannya untuk membayar sesuatu yang menguntungkan. Misalnya, dengan menggunakan kartu kredit untuk pembayaran tiket penerbangan tertentu, Anda akan mendapat diskon biaya penginapan. Lebih hemat, kan?
  • 15. Belanja dengan point reward
Kalau mendapat tagihan kartu kredit, jangan hanya dilihat jumlah tagihannya saja, tapi juga intip point reward-nya. Daripada point reward Anda terbuang percuma, cobalah manfaatkan poin-poin tersebut untuk membeli barang yang dibutuhkan.
Info lebih lengkap dan menarik lainnya, click http://ningtyasindri.blogspot.com/2010/01/menabung-dari-hal-hal-yang-terkecil.html

Mengubah Hobi Jadi Bisnis

0 komentar

By  tiyas, http://ningtyasindri.blogspot.com/2011/01/mengubah-hobi-jadi-bisnis.html                      


Ketika Anda memiliki pekerjaan penuh waktu yang begitu Anda cintai, Anda mungkin tidak akan bermimpi untuk melakukan hal yang lain. Namun bagi orang lain, mungkin bukan pekerjaan yang memberikan makna hidup dan memenuhi setiap aspek dalam hidup Anda, melainkan hobi. Nah, bagaimana caranya agar Anda bisa mendapatkan kepercayaan diri dan pengalaman untuk mengembangkan hobi ini menjadi bisnis yang sukses?

Ada lima cara untuk perlahan mengubah hobi yang dijalani secara paruh waktu ini menjadi bisnis penuh waktu:
  • 1. Tawarkan karya Anda secara gratis, atau sebagai sampel yang diberikan dengan diskon.
Entah itu Anda menjual aksesori, pakaian yang Anda desain sendiri, makanan, atau layanan apapun, latihlah keahlian Anda ini, dan uji kemampuan Anda menjual pada teman-teman. Undang mereka ke rumah Anda untuk mencoba hidangan khas yang Anda kuasai, atau bawakan contoh aksesori yang Anda rangkai sendiri ke kantor. Kemudian, cobalah mendapatkan feedback dari mereka supaya Anda bisa memperbaiki diri dan menghasilkan karya yang lebih baik.
  • 2. Curi ilmu dari ahlinya.
Banyak sekali seminar atau workshop kewirausahaan yang diadakan oleh perusahaan atau produk tertentu. Hadiri seminar-seminar ini, karena Anda tidak akan sekadar mendapatkan teori, tetapi juga pengalaman dari mereka yang pernah jatuh-bangun saat mengembangkan bisnisnya. Anda juga bisa memulai langkah Anda dengan melamar sebagai part-timer di perusahaan pemilik bisnis tersebut, sehingga Anda bisa belajar banyak dari sana.
  • 3. Bangun jejaring.
Begitu Anda menyadari bahwa hobi Anda memiliki peluang untuk berkembang dan memiliki masa depan yang cukup menjanjikan, gunakan situs seperti LinkedIn.com atau jejaring sosial lain untuk menghimpun calon kolega, prospek, atau pelanggan Anda. Mintalah orang-orang yang berpengaruh untuk menjadi bagian dari jejaring Anda. Semakin besar komunitas Anda, semakin besar potensi Anda menjadi sukses.
  • 4. Iklankan.
Setelah menyempurnakan hobi Anda, dan kini Anda siap melangkah ke tahap selanjutnya, ciptakan website sederhana yang menjelaskan mengenai usaha Anda, lengkap dengan nama perusahaan yang baik, logo yang didesain dengan unik, dan sebarkan berita mengenai peluncuran produk atau layanan Anda ini melalui Twitter, Facebook, YouTube (jika ada hubungannya), jejaring sosial lain, dan tentunya e-mail.
  • 5. Berikan perhatian penuh.
Usaha yang semakin berkembang, tentu menuntut perhatian yang lebih besar dari Anda. Maka jika bisnis Anda sudah menghasilkan keuntungan, dan Anda yakin bisa membiayai hidup Anda dari usaha ini, pertimbangkan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan kantoran Anda. Umumkan bahwa bisnis ini sekarang sudah menjadi pekerjaan penuh Anda yang baru. Selamat mencoba.
Info lebih lengkap dan menarik lainnya, click http://ningtyasindri.blogspot.com/2011/01/mengubah-hobi-jadi-bisnis.html

What Should I Do If I Lose My Job?2

0 komentar

By: John, source: http://financialelite.blogspot.com/2009/08/what-should-i-do-if-i-lose-my-job.html                     

 


Is there a chance I can still get laid off this year?

There is a chance you can get laid off any year, but you still have a chance you'll get laid off this year especially. With July's unemployment at a high of 9.4% and the economists predicting it will continue to get higher until sometime next year, you may still lose your job.

You need to prepare to protect your family so that you can still pay your bills while you apply for a new job. Because of increasing unemployment finding a new job might be a pretty hard task. That is why it is imperative that you build an emergency fund that can cover your household expenses for at least eight months. You probably won't be able to save that over night, but the sooner you get started the better. Check out our tips on how to cut back and help you save to build your emergency fund.

If you are counting on living on your credit cards or a home equity loan you might think again after reading about what's happened with those credit options these days. In case you haven't heard banks are not in the lending mood lately.

You might even want to start job hunting right now while you are currently employed so you have an idea what job options are out there. You never know you might find something that pays more. Network as much as you can and check job postings in your field. If you come across something that you are not up on get schooled in it right away. In down economy employers aren't looking for employees that meet only part of their requirements. There is likely a large pool that they can choose from with plenty of qualified people who meet all of their requirements. Do everything you can to make sure your a top candidate.

I am not worried. Even if I get laid off I'll still get unemployment right?

Probably, but it won't be for the full amount you were once paid. You will still need something to supplement your income with and that will probably be your savings. The hard truth is maximum unemployment benefits are usually 50% of your former wages. Also, you only get those benefits for a limited time. Usually, you can only receive unemployment for 26 weeks. In economic times like we are having now Congress can vote to extend unemployment benefits for an additional 13 weeks. Based on standards set by federal law, unemployment is handled by your state.

Check out the link "Find Unemployment Insurance Filing Assistance" at servicelocator.org to find your state's rules.

Can't I just use my credit cards or get a Home Equity Loan to live on if I lose my job?


You must start putting money aside in a savings account or mutual fund. The credit that people have been relying on for years is not that easy to obtain right now. If you don't have the credit available or the bank reduces your limits because their nervous that you are all of sudden charging or taking cash advances you could be without a way to pay your bills.

If you are thinking you may lose your job. I guarantee someone else is thinking it too. Probably your bank. Remember bank are way ahead of you. They know if you lose your job you will go right for your credit cards for cash to pay your bills. Not having a job increases the chances you won't be able to keep up with the payments on that money you cash advanced. With the banks already in bad shape they will begin to cut back on what you borrower if you make them nervous in any way. Credit lines are being reduced all the time. I hear the same story every day. The bank lowered my limit or the bank closed my credit card.

If your credit lines haven't change yet, don't think you are out of the woods because you have a great credit score and credit history. Soon as you start running up balances on your credit cards you are going to send up a red flag with your bank. You could be waving your credit lines good-bye. The will be gone just when you need them most. The best thing to do is start putting money aside for an emergency.

Tips Cerdik Ngatur Duit

0 komentar

Sumber: http://tips2trik2.blogspot.com/2007/08/tips-cerdik-ngatur-duit.html

Jaman makin susah aja nih! Harga barang-barang makin membumbung tinggi dan pendapatan tak juga meningkat, dalam keadaan seperti ini kita dituntut untuk berhati-hati dalam menggunakan uang, kalau perlu harus super hemat. Nah, berikut kami sampaikan beberapa tips untuk menghemat dalam penggunaan uang.
- Hal yang paling berkaitan dengan efektifitas pengelolaan anggaran dalam rumah tangga atau pribadi adalah menghemat uang dengan hanya mengeluarkannya untuk keperluan yang benar-benar kita butuhkan.
- Untuk memulai rencana penghematan, Anda bisa mengambil pena dan membuat catatan seberapa banyak uang yang perlu Anda keluarkan untuk kebutuhan dalam bulan ini, dan seberapa yang harus Anda sisakan untuk ditabung.
- Untuk kebutuhan sehari-hari , Anda bisa membuat daftar belajaan sebelum berangkat berbelanja. Mulai dengan barang yang paling besar dan membutuhkan dana lebih, cari celah dengan harga yang masih memungkinkan Anda dapat menyisakannya untuk keperluan yang lain, lalu menurun ke skala ke barang yang lebih tidak mahal.
- Hindari bujukan discount. Sebaiknya sebelum Anda tergiur merogoh kocek untuk membeli barang berlabel 'discount', pikir sekali lagi apakah barang tersebut benar-benar Anda butuhkan.
- Sediakan kotak tabungan, masukan uang-uang receh kembalian ke kotak tabungan itu. Dan di akhir bulan Anda bisa mengambilnya. Lumayan kan dapat digunakan buat bayar uang parkir atau hal-hal kecil lain di bulan berikutnya.
Bagaimana dengan tips kecil yang kami sampaikan di atas? Semoga dapat bermanfaat untuk menghemat bugdet Anda setiap bulannya, dan selamat mencobanya! (erl)
sumber: KapanLagi.com


Siapkan Mental Untuk Membangun Bisnis Jakarta

0 komentar
Membangun bisnis di kota Jakarta adalah kegiatan yang harus kita laksanakan untuk tetap bertahan hidup dan juga tetap bertahan dalam bisnis Anda. Beberapa tips yang mungkin berguna bagi Anda :
Jenis Bisnis
Pemilihan jenis bisnis yang tepat adalah hal yang penting dalam membangun bisnis cth Anda mempunyai modal yang cukup besar bisnis yang mungkin pas adalah sewa mobil, rumah makan, butik baju dan sebagainya.
Modal
Siapkan modal bisnis yang cukup untuk membangun bisnis Anda sehingga bisnis Anda akan berkembang, modal bisnis biasanya di perlukan untuk biaya operasional, perawatan bisnis Anda dan lainnya.
Mental
Siapkan mental Anda untuk membangun bisnis / usaha Anda agar perjalanan bisnis Anda akan berjalan dengan baik dan stabil.
Analisa
Analisa dulu pasar bisnis yang akan Anda pilih, karena penting sekali hal ini dapat membantu Anda dalam menyusun dan menyiapkan strategi tepat untuk bisnis Anda.
Mungkin hal di atas yang menurut saya yang paling penting untuk saat ini. Erick